Pada Redhat9, dhcpd.conf tidak diletakkan secara defaults di directory /etc, ada contoh file nya dan terletak di /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample.
Sample ini yang kemudian kita kopikan ke direktori /etc. Dengan perintah seperti dibawah ini:
[root@server root]# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
Setelah itu lakukan pengeditan pada file tersebut dengan perintah dibawah ini:
[root@server root]# vi /etc/dhcpd.conf
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
#definisi subnet
subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.2.2;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name “setia.com”;
option domain-name-servers “192.168.2.2”;
# ini buat orang lain yang ingin bergabung, jadi mereka tinggal colok kabel aja
range dynamic-bootp 192.168.2.3 192.168.2.10;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
Simpan dan keluar dari file dengan menekan tombol Esc+:wq kemudian Enter.
Setelah selesai melakukan pengeditan, konfigurasi jalankan daemon dhcpd dengan mengetik perintah dibawah ini:
[root@server root]# service dhcpd start
SETTING DHCP PADA CLIENT
Setting DHCP pada client dapat dikonfigurasi melalui my network places.
Tapi sebelumnya, pastikan jaringan atau conektor pada kedua pc sudah terhubung.
Jika sudah, klik kanan my network places lalu muncul local are network.
Klik kanan pada local area connection tersebut dan pilih properties
Lalu akan muncul jendela local area connection properties
Klik internet protocol TCP/IP lalu pilih properties
Pada jendela internet protocol tcp/ip properties, isi ip dan dns secara otomatis.
Lalu klik ok.
Masuk ke run dan ketik cmd lalu ketik ipconfig
Jika kita telah mendapatkan ip yang telah dibuatkan server, maka instalasi dhcp server telah berhasil
Sample ini yang kemudian kita kopikan ke direktori /etc. Dengan perintah seperti dibawah ini:
[root@server root]# cp /usr/share/doc/dhcp-3.0pl1/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf
Setelah itu lakukan pengeditan pada file tersebut dengan perintah dibawah ini:
[root@server root]# vi /etc/dhcpd.conf
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
#definisi subnet
subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.2.2;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name “setia.com”;
option domain-name-servers “192.168.2.2”;
# ini buat orang lain yang ingin bergabung, jadi mereka tinggal colok kabel aja
range dynamic-bootp 192.168.2.3 192.168.2.10;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
Simpan dan keluar dari file dengan menekan tombol Esc+:wq kemudian Enter.
Setelah selesai melakukan pengeditan, konfigurasi jalankan daemon dhcpd dengan mengetik perintah dibawah ini:
[root@server root]# service dhcpd start
SETTING DHCP PADA CLIENT
Setting DHCP pada client dapat dikonfigurasi melalui my network places.
Tapi sebelumnya, pastikan jaringan atau conektor pada kedua pc sudah terhubung.
Jika sudah, klik kanan my network places lalu muncul local are network.
Klik kanan pada local area connection tersebut dan pilih properties
Lalu akan muncul jendela local area connection properties
Klik internet protocol TCP/IP lalu pilih properties
Pada jendela internet protocol tcp/ip properties, isi ip dan dns secara otomatis.
Lalu klik ok.
Masuk ke run dan ketik cmd lalu ketik ipconfig
Jika kita telah mendapatkan ip yang telah dibuatkan server, maka instalasi dhcp server telah berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar